Friday, December 7, 2012

PERTANIAN BERTEKNOLOGI CANGGIH





Ada berita yang cukup menarik di Ginza Tokyo Jepang, lantai dua yang ada dibawah tanah terdapat hamparan berbagai macam tanaman, seperti tomat, aneka sayuran dan tanaman padi. “Fasona Otto” adalah nama proyek percontohan pertanian berteknologi canggih. Prinsip kerjanya seperti pada rumah kaca yang memadukan teknologi hidroponik dan teknologi penyinaran “Light Emiting Daily” yang mematikan sinar matahari. Dilantai bawah tanah terdapat tanaman-tanaman padi yang tumbuh dipusat Bisnis Tokyo Jepang.

Tak ada lahan, bawah tanah pun jadi. Mungkin prinsip itulah yang mengilhami para peneliti dan petani di Jepang. Basemen Gedung Pasono 02 yang berada kawasan Ginza di pusat Kota Tokyo, Jepang, dikembangkan teknologi tanaman dengan cara hydroponic dan light emiting diode. Hasilnya berbagai tanaman bisa tumbuh di dalam gedung tertutup bertingkat 22 ini.

Matahari diganti penerangan lampu disertai dengan suhu yang diatur menghasilkan tanaman tomat, cabai, dan padi. Di gedung ini pula tengah dilkukan berbagai percobaan, pelatihan hingga tujuan wisata. Kemajuan tekonologi ini mengundang komentar Wakil Presiden Jusul Kalla yang berkunjung ke Jepang.

Gedung Pasona didirikan pada tahun 2005 untuk menjadi proyek tingginya kebutuhan pangan di Jepang. Selama ini Jepang mengimpor 72 persen bahan makanan dan biji-bijian. Lahan percobaan seperti ini sudah ada di sembilan gedung di Tokyo.
..........................................................................................................................
Sumber : 
http://thlbanyumas.blogspot.com/2011/02/pertanian-di-dalam-gedung.ht
ml

http://assahab.wordpress.com/2009/06/11/tanam-padi-di-bawah-tanah/

CARA BUDIDAYA BAWANG DAUN




Pembibitan

Ada dua cara melakukan pembibitan bawang daun. Pertama, menggunakan pembibitan benih dan kedua menggunakan pembibitan anakan. Tahap pertama budidaya bawang daun adalah pembibitan. Berikut ini merupakan tahap pembibitan bawang daun.

Pembibitan Benih 

Monday, December 3, 2012

Sayuran Organik VS Sayuran Unorganik


:
1. Sayuran organik tidak  menggunakan pupuk buatan atau kimia
Pada umumnya petani untuk menanam sayuran banyak menggunakan tambahan pupuk buatan seperti Urea, KCl dan lainnya guna membantu pertumbuhan tanaman. 
Namun pada penanaman sayuran organik sama sekali tidak menggunakan pupuk buatan.  Yang digunakan adalah pupuk yang berasal dari alam, seperti kompos dan pupuk kandang yang berasal dari  kotoran hewan.
2. Sayuran organik tidak menggunakan pestisida buatan atau kimia
Sayuran organik ini dalam proses penanamannya tidak disemprot dengan pestisida seperti insektisida, fungisida maupun herbisida kimia lainnya. 
Untuk menanggulangi hama dan penyakit yang datang, biasanya pertanian organik ini dibuat rotasi atau pergantian tanaman dalam satu area dan waktu tertentu, atau menggunakan predator dari hamatersebut.  Sering pula menggunakan beberapa jenis tanaman herbal seperti basil sebagai benteng yang mengelilingi tanaman sayuran organik didalamnya. Cara lainnya adalah menggunakan screen net seperti dalam green house sehingga hama tidak dapat masuk.
Hal - hal tersebutlah yang membuat sayuran organik berbeda dari sayuran biasa dan tentunya membuat tubuh kita lebih sehat.

PROSPEK BUDIDAYA ORGANIK


Sayuran organik mulai ramai dibicarakan sekitar 5 tahun yang lalu, pertanian organik semakin berkembang dengan meningkatnya permintaan masyarakat akan produk ini. Konsumen kelas menengah ke atas merupakan target pasar dari usaha ini, alasan  mereka memilihi sayuran organik adalah produk aman bagi kesehatan. Produk ini lebih sering ditemui di supermarket atau  pada agen khusus produk pertanian organik,. Harganya sedikit lebih mahal dibandingkan sayuran pada umumnya.

Slogan atau kiasan back to nature, merupakan satu alasan meningkatnya permintaan pada sayuran organik. Tingginya permintaan ini tidak hanya pada

PANDUAN MENANAM SAYURAN ORGANIK


Menanam Sayuran Dari Biji/Benih


Panduan
 Ada beberapa cara menanam yang biasa dipergunakan, namun yang akan dijelaskan pada artikel ini adalah salah satu cara menanam yang biasa kami lakukan. Selamat Menanam . . .


TAHAPAN MENANAM DARI BIJI/BENIH
Tahapan lengkap menanam adalah sebagai berikut :


Friday, November 23, 2012

Benih berkualitas Baik


Benih yang akan disemai jangan asal benih, tetapi harus benih yang benar-benar memiliki kualitas baik. Untuk memperoleh benih yang berkualitas Abdi mah suka merendamnya terlebih dahulu dalam larutan garam. Caranya gampang, siapkan ember atau wadah apa sajalah yang penting tidak bocor dan bukan dari bahan logam, kemudian tuangkan air secukupnya. Masukan garamnyatéh sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk supaya cepat larut. Uji larutan garam dengan mencelupkan telor bebek. Jika telor masih tenggelam, angkat telornya kemudian tambahkan lagi garamnya dan aduk-aduk. Lalu, lakukan lagi pengujian. Pengujian terus diulang-ulang sampai telor bebeknya ngambang (terapung).

Tahapan Pembuatan Pupuk dari Kotoran Kelinci


Berikut adalah tahapan kegiatan yang harus dilakukan dalam pembuatan pupuk dengan memanpaatkan kotoran kelinci:

Mengapa Kita Harus Mengkonsumsi Makanan Organik?



Ada delapan hal mengapa kita harus mengkonsumsi makanan organik, yaitu:
1.     Untuk menjadi sehat minimal kita dapat mulai dengan apa yang kita makan sehari-hari. Karena nasi (beras) adalah 60% s/d 70% dari total yang kita makan setiap hari, jadi nasi (beras) sangatlah berpengaruh bagi kesehatan kita. Bayangkan berapa milli gram unsur kimia yang merugikan masuk dalam tubuh kita setiap hari melalui nasi (beras) non organik tersebut?

Menanam Cabe dalam Pot


Lahan yang sempit membuat kegiatan berkebun terkadang jadi sedikit terhambat. Tetapi, itu bukan berarti kita tidak bisa menanam apa-apa. Dengan memanfaatkan area seadanya, kegiatan berkebun justru bisa menjadi lebih berkualitas dan menyenangkan. Menanam cabe dalam pot misalanya, selain kondisinya lebih mudah dikontrol juga dapat difungsikan sebagai tanaman hias. Apalagi jika menggunakan pola bercocok tanam dengan sistem vertikultur (ditanam bertingkat), pasti terlihat lebih artistik dan hasilnya pun akan berlipat bila dibandingkan dengan sistem konvensional yang ditanam di lahan secara langsung dalam luas areal yang sama.

Tuesday, October 2, 2012

BERKEBUN KANGKUNG

Kangkung, ketika mendengar namanya pasti terlintas di benak kita tentang sayuran yang tak asing lagi, yang sangat lezat, dan banyak mengandung vitamin tentunya, khususnya bagi msyarakat Indonesia kebanyakan pasti suka sama yang namanya kangkung


Berikut Cara/Teknik Budidaya Kangkung

SYARAT TUMBUH
Iklim
Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik sepanjang tahun. Kangkung darat dapat tumbuh pada daerah yang beriklim panas dan beriklim

dingin. Jumlah curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman ini berkisar antara 500-5000 mm/tahun. Pada musim hujan tanaman kangkung pertumbuhannya sangat cepat dan subur, asalkan di sekelilingnya tidak tumbuh rumput liar. Dengan demikian, kangkung pada umumnya kuat

BERKEBUN SAWI DI PEKARANGAN



Dulu saya makan sawi paling ketika beli mie ayam atau bakso. Tetapi setelah faham arti pentingnya sayuran buat kesehatan dan faktor hobi, maka saya juga menanam sawi. Ternyata sawi bukan hanya enak untuk campuran mie atau bakso, akan tetapi enak juga untuk dimasak tumis atau untuk bikin cap cai.
Tahapan penanaman sawi yang saya lakukan hampir sama dengan menanam bayam ataupun sayuran daun yang lain.
Adapun caranya adalah :
-         Pengolahan media tanam.

BUDIDAYA TANAMAN SELEDRI



Seledri adalah tumbuhan serbaguna, terutama sebagai sayuran dan obat-obatan. Seledri (Apium graveolens L.) termasuk salah satu sayuran komersial yang bisa memberikan tambahan pendapatan. Pemanfaatan secara umum sebagai sayuran, daun, tangkai daun, dan umbi sebagai campuran sup. Daun juga dipakai sebagai lalap, atau dipotong kecil-kecil lalu ditaburkan di atas makanan sebagai pelengkap masakan.
Seledri (terutama buahnya) sebagai bahan obat sebagai "penyejuk perut". Seledri disebut-sebut sebagai sayuran anti-hipertensi. Fungsi lainnya adalah sebagai peluruh (diuretika), anti reumatik serta pembangkit nafsu makan (karminativa). Umbinya memliki khasiat yang mirip dengan daun tetapi digunakan pula sebagai afrodisiaka (pembangkit gairah seksual).
Usaha budidaya Seledri terhitung mudah dilakukan dan tidak memerlukan perawatan yang terlalu sulit. Disamping itu harganya relatif stabil. Oleh karena itu budidaya seledri ini bisa dilakukan oleh siapapun baik sebagai bisnis utama ataupun usaha sampingan.
MEMULAI USAHA BUDIDAYA SELEDRI
Beberapa tahapan pokok yang perlu dipersiapakan dalam budidaya tanaman Seledri

Sunday, September 30, 2012

TIPS BERKEBUN ORGANIK DIRUMAH


LAHAN
·         Tanaman kacang-kacangan seperti bncis, kacang panjang,edamame dsb akarnya dapat menyuburkan tanah.Sekali-kali tanam kacang-kacangan sebagai tanaman tumpangsari
·         Jika menanam di pot/polybag, usahakan besar pot/polybag sesuai dengan tanaman tsb setelah dewasa. Biasanya penetrasi akar sama jauhnya dengan diameter kanopi daun(diameter tanaman dilihat dari atas).Usahakan diameter pot/polybag sebesar diameter tanaman.

PRA SEMAI
·         Biasanya sebelum disemai,biji direndam dahulu (air suam kuku lebih baik).Namun beberapa biji tertentu sebaiknya jangan direndam seperti edamame,bayam,basil,kemangi.
·         Setelah direndam,biji dapat langsung disemai atau di pra semai

SEMAI
·         Menyemai bayam cukup repot karena bijinya sangat kecil sekali.Akibatnya biji bayam tidak dapat tersebar merata.Campur biji bayam dengan pasir halus ata sekam halus ata media lain yang besar butirannya kira-kira sama dengan biji bayam.biasanya dengan perbandingan 1:10. Aduk rata.Taburkan campuran tsb ke

Wednesday, September 26, 2012

BUDIDAYA TANAMAN PEKARANGAN


Lahan Pekarangan
Lahan sempit
Ketersediaan sarana (media tanam, pupuk, dll) terbatas
Cara Mensiasati :
Efisien dalam penggunaan lahan (Vertikultur, Tanaman pot)
Tanaman bernilai ekonomis tinggi (toga, cabe, selada, pak coy, dll)

VERTIKULTUR
budidaya tanaman secara vetikal
JENIS VERTIKULTUR
(1) Rak (talang, bambu);
    (2) Tabung (plastik, paralon, dll)


JENIS TANAMAN
(1) Sayuran daun (sawi, selada, bayam,     kangkung, dll);
   (2) Bumbu (bawang daun, kucai, seledri, kemangi, dll);
   (3) Sayuran buah (cabai, terong, tomat, dll)
SISTEM POT (TANAMAN BUAH)
Jenis tanaman :
Jambu air, jambu bol, mangga, sawo, jeruk, dll
Wadah/tempat :
drum plastik, drum kaleng, pot tanah, pot plastik, polybag, dll
SISTEM POT (SAYURAN)










MEDIA TANAM


Contoh :

vCampuran tanah lapisan atas (top soil) dan pupuk kandang/kompos (1:1/2:1)
vCampuran tanah, sekam, dan pupuk kandang/kompos (1:1:1 / 2:1:1)
  Tidak ada formula baku, syarat : bahan organik cukup dan porous

PEMBIBITAN


Sayuran berkembang biak dengan:
•Biji (disemai/langsung tanam)
•Stek
•Umbi
•Bagian tanaman lain
Jenis tanaman yang harus disemai : selada, sawi, terong, cabai, dll
Jenis tanaman yang dapat di tanam langsung : kangkung, bayam, kacang panjang, pare dll


PEMBUMBUNAN DAN PERSEMAIAN




          Benih sayuran tertentu perlu dibumbun (disapih) sebelum dipindah ke lapang
          Wadah penyapihan : plastik es, daun pisang, pot mungil, gelas air mineral
          Cabut bibit dengan hati2 agar perakarannya tidak rusak, menggunakan pengungkit dari bambu, kayu, atau garpu
          Media yang digunakan: tanah+pukan (1:1), bila terlalu padat bisa ditambah pasir
          Wadah diisi media sebanyak ¾ bagian
          Masukkan bibit muda kemudian tambah media hingga wadah penuh
          Susun dan simpan ditempat yang teduh
          Penyiraman dengan semprotan halus (hand sprayer)

PERSEMAIAN
v  Membantu tanaman muda yang masih lemah agar lebih mudah dirawat
v  Sinar matahari terik, hujan lebat, kekurangan air, dsb. relatif dapat dihindari
Cara Persemaian :
          Siapkan tempat persemaian (kotak kayu/trey)
          Lapisan dasar ditaburkan pasir kasar dan pupuk kandang
          Setelah itu isi tanah yang sudah dihaluskan (bila kurang gembur bisa dicampur dengan pupuk kandang atau pasir)
          Tanah penutup ini tidak perlu terlalu subur karena bisa mengakibatkan pertumbuhan bibit yang terlalu cepat
          Benih ditanam sedalam 1-4 cm, tergantung pada ukuran benih

CARA PENANAMAN


v  Siapkan bibit, wadah dan media tanam
v  Isi wadah dengan sebanyak ¾ bagian wadah
v  Tanam bibit sayuran
v  Penuhi wadah dengan media tanam

Penanaman
Wadah :
          Pot
          Polybag
          Paralon,
          Talang plastik, dll

Media :
       Pukan/kompos + Tanah (1:1)
Syarat Bibit yang Baik:
          Pertumbuhan bibit tegar dan kuat
          Perakarannya bagus dan menyebar
          Batang tidak meninggi dan kurus
          Tidak gampang rebah atau berbatang lunak
          Bebas hama dan penyakit

PUPUK DAN PEMUPUKAN


Pupuk :
Ø  Pupuk kimia (Urea, TSP, KCl, pupuk pelengkap cair (jika dibutuhkan)
Ø  Pupuk organik (pupuk organik cair, ekstrak kompos)
Pemupukan :
v  Awal tanam (tabur pada media)
Pupuk susulan setiap 1-2 minggu sekali (tabur atau penyiraman pupuk yang telah dilarutkan, misal masing-masing 2 g urea, TSP, KCl per liter air)

Wednesday, September 19, 2012

PEMUPUKAN


PEMUPUKAN
PUPUK ORGANIK
(KEPMENPAN NO 02 Pert/HK/060/1/10/06

—Pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk mensuplai bahan organik, memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
Kompos
KOMPOS ADALAH LIMBAH/BAHAN ORGANIK YANG DIBUSUKKAN PADA SUATU TEMPAT YANG DIATUR SUHU DAN KELEMBABANNYA SEHINGGA TERBENTUK KOMPOS DENGAN C/N RATIO RENDAH.

Kompos Fermentasi

MOL BONGOL PISANG



Bahan  :
Bonggol pisang  : 1,00 kg
Gula   merah       : 0,35 kg
Air kelapa            : 2,50 l
Air beras              : 7,00 l
Alat :
Timbangan, literan, parut, golok, pisau, ember, pengaduk, kertas koran, tali rapia.
Cara mengembangkan :
ü  Gula merah diiris tipis – tipis
ü  Masukkan air kelapa dalam ember dan tambahkan irisan gula serta aduk hingga rata
ü  Kupas bonggol pisang timbang 1,00 kg dan parut
ü  Masukkan parutan bonggol pisang dalam larutan gula dan masukkan air beras aduk hingga rata
ü  Tutup dengan kertas koran dan ikatlah dengan tali rapia.
ü  Tulis jenis mol, tanggal pembuatan dan nama kelompok.
ü  Simpan selama satu minggu
Penggunaan :
ü  Untuk kompos ( dekomposer ) dicampur air dengan perbandingan  1 : 5    ( 1 liter MOL : 5 l air )
ü  Untuk tanaman padi 400 cc untuk 14 l air disermprotkan setiap 10 hari sekali sampai tanaman umur 40 hari.

MOL LIMBAH DAPUR


Bahan :
limbah dapur     : 1,00 kg
Gula   merah     : 0,35 kg
Air kelapa            : 2,50 ltr
Air beras              : 7,00 ltr
Alat :
Timbangan, literan, golok, pisau, ember. pengaduk, kertas koran, tali rapia
Cara pengembangan :
ü  Gula diiris tipis – tipis
ü  Masukkan air kelapa dalam ember dan tambahkan irisan gula serta aduk hingga rata
ü  Timbang limbah dapu 1,00 kg dan hancurkan
ü  Masukkan hancuran limbah dapur dalam larutan gula dan masukkan air beras aduk hingga rata
ü  Tutup dengan kertas koran dan ikatlah dengan tali rapia
ü  Tulis jenis mol, tanggal pembuatan dan nama kelompok.
ü  Simpan selama satu minggu
Penggunaan :
ü  Untuk kompos (dekomposer) di saring di campur air dengan perbandingan  1 : 5 (1 liter MOL : 5 l air)
ü  Untuk tanaman padi 400 cc untuk 14 l air disermprotkan setiap 10 hari sekali sampai tanaman umur 40 hari.

MOL KEONG MAS


Bahan : 
Keong mas  :  1, 00 kg
Gula merah :   0,35 kg
Air kelapa    :   2,50 ltr
Air beras      :   7,00 ltr
Alat  :
Timbangan, literan, karung platik, golok, pisau, ember,  pengaduk, kertas koran, tali rapia dan spidol
Cara mengembangkan :
ü  Gula diiris tipis-tipis
ü  Masukkan air kelapa dalam ember dan tambahkan irisan gula  serta aduk hinggga rata
ü  Timbang keong mas 1,00 kg, masukkan kedalam karung dan hancurkan
ü  Masukan hancuran keong mas dalam larutan gula dan masukkan air beras aduk hingga rata
ü  Tutup dengan kertas koran dan ikatlah dengan tali rapia
ü  Tulis jenis mol, tanggal pembuatan dan nama kelompok
ü  Simpan selama satu minggu
Penggunaan  :
ü  Untuk kompos ( dekomposer ) disaring dicampur air dengan perbandingan 1 : 5 ( 1 liter Mol : 5 l air)
ü  Untuk tanaman padi 400 cc untuk 14 l air disemprotkan setiap 10 nhari sekali sampai tanaman umur 40 hari.

MOL BUAH-BUAHAN


Bahan :
Buah-buahan : 1,00 kg
Gula merah     : 0,35 kg
Air kelapa        : 2,50 ltr
Air beras          : 7,00 ltr
Alat :
Timbangan, literan, golok, pisau, Ember, pengaduk, kertas Koran, tali rapia dan spidol
Cara mengembangkan :
ü  Gula diiris tipis-tipis
ü  Masukkn air kelapa dalam ember dan tambahkan irisan gula serta aduk hingga rata   
ü  Kupas buah-buahan, timbang dan hancurkan
ü  Masukkan hancuran buah-buahan dalam larutan gula dan masukkan air beras aduk hingga rata                     
ü  Tutup dengan kertas koran dan ikatlah dengan tali rapia
ü  Tulis jenis mol, tanggal pembuatan dan nama kelompok
ü  Simpan selama satu minggu
Penggunaan :
ü  Untuk kompos (dekomposer) di saring dicampur air dengan                 
ü  Perbandingan 1 : 5 ( 1 liter Mol : 5 liter air )
ü  Untuk tanaman padi 400 cc untuk 14 l air disemprotkan setiap 10 hari sekali sampai tanaman umur 40 hari.