Saturday, May 23, 2015

PELATIHAN HIDROPONIK DI BANDUNG



KONSEP 7 R DALAM RANGKA PELESTARIAN LINGKUNGAN

Konsep 7 R sendiri berasal dari 7 kata dalam bahasa Inggris yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle(Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan kembali) dan Replant (Menanam Kembali), Refill (Mengisi Ulang), dan Repair. Sebelumnya konsep 7 R sendiri hanya dikenal sebagai konsep 5 R yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle(Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan kembali) dan Replant (Menanam Kembali). Akan tetapi, setelah melihat keadaan lingkungan maka dicanangkan lagi dua konsep demi menjaga kelestaraian lingkungan yakni Refill (Mengisi Ulang), dan Repair.
 Istilah – istilah ini sering disebutkan dalam upaya melestarikan lingkungan hidup. Untuk dapat diterapkan dalam kehidupan kita, berikut akan diberikan sedikit penjelasan tentang konsep 7 R.
1. Recycle
Mengolah kembali (recycle), yaitu kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut. Kertas daur ulang dan kompos merupakan contoh hasil kegiatan recycle.
2. Reuse
Memanfaatkan ulang (reuse), yaitu menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan bahan, untuk tujuan yang sama atau berbeda dari tujuan asalnya. Misalnya, keleng bekas minuman digunakan sebagai tempat pensil, kotak bekas sepatu digunakan lagi untuk membawa barang belanjaan di lain waktu.
3. Reduce
Mengurangi (Reduce), adalah semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah.
Contoh :

*      Jika berbelanja ke pasar, bawalah tas dari rumah sehingga tidak perlu meminta tas plastic dari toko atau penjual. Dari sebuah toko saja, dalam sehari bisa dikeluarkan 5-10 kg tas plastic untuk membungkus barang-barang belanjaan. Coba hitung, berapa ton per tahun?
*      Gunakan kaleng bekas atau karton bekas yang telah dimodifikasikan untuk tempat menyimpan gula, minyak, garam, dan sebagainya, sehingga tidak perlu membeli wadah baru.
4. Replace
Menggantikan dengan bahan yang bisa dipakai ulang (replace), adalah upaya mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah, terutama sampah yang mempunyai sifat sukar diolah dan berbahaya. Contohnya adalah mengganti kebiasaan memakai kantong plastic dengan kertas atau daun.
5. Replant
Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali. Contohnya yaitu dengan melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan akanmenjadi indah dan asri, membantu penurunan suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah sendiri), dan mengurangi kontribusi atas pemanasan global.
6. Refill
Refill artinya mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai. Misalnya membeli minyak goring, sabun, susu, atau yang lain yang ada wadahnya. Pada kesempatan berikutnya, belilah isinya, karena wadahnya sudah tersedia. Membeli isinya saja harganyajuga lebih murah karena produsen menghitung harga penjualan barang dengan memasukkan biaya kemasan barang tersebut.
7. Repair
Repair artinya melakukan pemeliharaan atau perawatan agar tidak menambah produksi limbah. Contohnya menggunakan peralatan rumah tangga  yang terbuat dari plastic atau pecah belah dengan hati-hati sehingga tidak cepat rusak.
Di Negara-negara maju, tindakan reuse, recycle, reduce dan repair telah diterapkan oleh masyarakat. Sudah selayaknya kita sebagai mahasiswa menrapkan pola hidup mengurangi limbah dalam kehidupan sehari hari dan member contoh kepada masyarakat sekitar karena dengan menerapkan konsep 7 R yang telah dibahas, kita dapat ikut serta dalam melestarikan dan memlihara lingkungan agar tidak rusak atau tercemar.

Saturday, May 2, 2015

AYO IKUTAN.....

https://www.tokopedia.com/serbahidroponik

MEDIA HIDROPONIK


Hidroponik tidak memakai tanah sebagai media tanam. Selain air sebagai dayanya, hidroponik juga memakai beberapa media, baik sebagai media semai atau pun sebagai penopang tanaman

Monday, February 2, 2015

HIDROPONIK VS KONVENSIONAL

https://www.tokopedia.com/serbahidroponik
HIDROPONIK
ØBekerja secara bersih, semua dalam keadaan steril,
ØNutrien yang diberikan ketanaman  effisien, 
ØNutrien yang diberikan sesuai dengan kebutuhkan tanaman, karena tidak ada zat lain yang mungkin dapat bereaksi dengan nutrient,
ØTanaman bebas gulma,
ØTanaman lebih jarang terkena hama dan penyakit,
ØPertumbuhan tanaman lebih terkontrol,
ØTanaman sayuran dapat berproduksi dengan kuantitas dan kualitas yang tinggi,
ØLahan yang dibutuhkan sempit.
KONVENSIONAL 
ØBekerja tidak bersih, tidak dalam keadaan steril. 
ØNutrien yang diberikan ke tanaman  kurang effisien, 
ØNutrien yang diberikan dapat bereaksi dengan zat yang
 mungkin ada dalam tanah (karena tanah tidak steril),
ØGulma sering tumbuh ditanah,
ØTanaman lebih sering terserang penyakit,
ØPertumbuhan tanaman kurang terkontrol,
ØKuantitas dan kualitas produksi tanaman kurang,
ØLahan yang dibutuhkan luas.