Tuesday, October 20, 2015
Tuesday, August 25, 2015
Saturday, May 23, 2015
KONSEP 7 R DALAM RANGKA PELESTARIAN LINGKUNGAN
Konsep 7 R
sendiri berasal dari 7 kata dalam bahasa Inggris yaitu Reduce (Mengurangi),
Reuse (Menggunakan kembali), Recycle(Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan
kembali) dan Replant (Menanam Kembali), Refill (Mengisi Ulang), dan Repair. Sebelumnya
konsep 7 R sendiri hanya dikenal sebagai konsep 5 R yaitu Reduce (Mengurangi),
Reuse (Menggunakan kembali), Recycle(Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan
kembali) dan Replant (Menanam Kembali). Akan tetapi, setelah melihat keadaan
lingkungan maka dicanangkan lagi dua konsep demi menjaga kelestaraian
lingkungan yakni Refill (Mengisi Ulang), dan Repair.
Istilah – istilah ini sering disebutkan dalam upaya melestarikan lingkungan hidup. Untuk dapat diterapkan dalam kehidupan kita, berikut akan diberikan sedikit penjelasan tentang konsep 7 R.
1. Recycle
Mengolah kembali (recycle), yaitu kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut. Kertas daur ulang dan kompos merupakan contoh hasil kegiatan recycle.
2. Reuse
Memanfaatkan ulang (reuse), yaitu menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan bahan, untuk tujuan yang sama atau berbeda dari tujuan asalnya. Misalnya, keleng bekas minuman digunakan sebagai tempat pensil, kotak bekas sepatu digunakan lagi untuk membawa barang belanjaan di lain waktu.
3. Reduce
Mengurangi (Reduce), adalah semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah.
Contoh :
Menggantikan dengan bahan yang bisa dipakai ulang (replace), adalah upaya mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah, terutama sampah yang mempunyai sifat sukar diolah dan berbahaya. Contohnya adalah mengganti kebiasaan memakai kantong plastic dengan kertas atau daun.
5. Replant
Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali. Contohnya yaitu dengan melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan akanmenjadi indah dan asri, membantu penurunan suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah sendiri), dan mengurangi kontribusi atas pemanasan global.
6. Refill
Refill artinya mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai. Misalnya membeli minyak goring, sabun, susu, atau yang lain yang ada wadahnya. Pada kesempatan berikutnya, belilah isinya, karena wadahnya sudah tersedia. Membeli isinya saja harganyajuga lebih murah karena produsen menghitung harga penjualan barang dengan memasukkan biaya kemasan barang tersebut.
7. Repair
Repair artinya melakukan pemeliharaan atau perawatan agar tidak menambah produksi limbah. Contohnya menggunakan peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastic atau pecah belah dengan hati-hati sehingga tidak cepat rusak.
Di Negara-negara maju, tindakan reuse, recycle, reduce dan repair telah diterapkan oleh masyarakat. Sudah selayaknya kita sebagai mahasiswa menrapkan pola hidup mengurangi limbah dalam kehidupan sehari hari dan member contoh kepada masyarakat sekitar karena dengan menerapkan konsep 7 R yang telah dibahas, kita dapat ikut serta dalam melestarikan dan memlihara lingkungan agar tidak rusak atau tercemar. Diposkan oleh let's save the earth di 06.57
Istilah – istilah ini sering disebutkan dalam upaya melestarikan lingkungan hidup. Untuk dapat diterapkan dalam kehidupan kita, berikut akan diberikan sedikit penjelasan tentang konsep 7 R.
1. Recycle
Mengolah kembali (recycle), yaitu kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut. Kertas daur ulang dan kompos merupakan contoh hasil kegiatan recycle.
2. Reuse
Memanfaatkan ulang (reuse), yaitu menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan bahan, untuk tujuan yang sama atau berbeda dari tujuan asalnya. Misalnya, keleng bekas minuman digunakan sebagai tempat pensil, kotak bekas sepatu digunakan lagi untuk membawa barang belanjaan di lain waktu.
3. Reduce
Mengurangi (Reduce), adalah semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah.
Contoh :
Jika berbelanja ke pasar, bawalah tas dari rumah
sehingga tidak perlu meminta tas plastic dari toko atau penjual. Dari sebuah toko
saja, dalam sehari bisa dikeluarkan 5-10 kg tas plastic untuk membungkus
barang-barang belanjaan. Coba hitung, berapa ton per tahun?
Gunakan kaleng bekas atau karton bekas yang
telah dimodifikasikan untuk tempat menyimpan gula, minyak, garam, dan
sebagainya, sehingga tidak perlu membeli wadah baru.
4. ReplaceMenggantikan dengan bahan yang bisa dipakai ulang (replace), adalah upaya mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah, terutama sampah yang mempunyai sifat sukar diolah dan berbahaya. Contohnya adalah mengganti kebiasaan memakai kantong plastic dengan kertas atau daun.
5. Replant
Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali. Contohnya yaitu dengan melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan akanmenjadi indah dan asri, membantu penurunan suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah sendiri), dan mengurangi kontribusi atas pemanasan global.
6. Refill
Refill artinya mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai. Misalnya membeli minyak goring, sabun, susu, atau yang lain yang ada wadahnya. Pada kesempatan berikutnya, belilah isinya, karena wadahnya sudah tersedia. Membeli isinya saja harganyajuga lebih murah karena produsen menghitung harga penjualan barang dengan memasukkan biaya kemasan barang tersebut.
7. Repair
Repair artinya melakukan pemeliharaan atau perawatan agar tidak menambah produksi limbah. Contohnya menggunakan peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastic atau pecah belah dengan hati-hati sehingga tidak cepat rusak.
Di Negara-negara maju, tindakan reuse, recycle, reduce dan repair telah diterapkan oleh masyarakat. Sudah selayaknya kita sebagai mahasiswa menrapkan pola hidup mengurangi limbah dalam kehidupan sehari hari dan member contoh kepada masyarakat sekitar karena dengan menerapkan konsep 7 R yang telah dibahas, kita dapat ikut serta dalam melestarikan dan memlihara lingkungan agar tidak rusak atau tercemar. Diposkan oleh let's save the earth di 06.57
Saturday, May 2, 2015
MEDIA HIDROPONIK
Hidroponik
tidak
memakai
tanah
sebagai
media tanam.
Selain
air sebagai
dayanya,
hidroponik
juga
memakai
beberapa
media, baik
sebagai
media semai
atau
pun sebagai
penopang
tanaman
Monday, February 2, 2015
HIDROPONIK VS KONVENSIONAL
https://www.tokopedia.com/serbahidroponik
HIDROPONIK
ØBekerja secara bersih, semua dalam keadaan steril,
ØNutrien yang
diberikan ketanaman effisien,
ØNutrien yang
diberikan sesuai dengan kebutuhkan tanaman, karena tidak ada zat lain
yang mungkin dapat bereaksi dengan
nutrient,
ØTanaman bebas gulma,
ØTanaman lebih jarang terkena hama dan penyakit,
ØPertumbuhan tanaman lebih terkontrol,
ØTanaman sayuran dapat berproduksi dengan kuantitas dan kualitas yang
tinggi,
ØLahan yang
dibutuhkan sempit.
KONVENSIONAL
ØBekerja tidak bersih, tidak dalam keadaan steril.
ØNutrien yang
diberikan ke tanaman kurang effisien,
ØNutrien yang
diberikan dapat bereaksi dengan zat yang
mungkin ada dalam tanah (karena tanah tidak steril),
ØGulma sering tumbuh ditanah,
ØTanaman lebih sering terserang penyakit,
ØPertumbuhan tanaman kurang terkontrol,
ØKuantitas dan kualitas produksi tanaman kurang,
ØLahan yang
dibutuhkan luas.
Subscribe to:
Posts (Atom)