Monday, November 11, 2013

PELATIHAN BUDIDAYA TANAMAN PEKARANGAN

Kamis 7 November 2013, LSM Hijau Lestari kembali mengadakan Pelatihan Budidaya Tanaman Pekarangan .se Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Acara dibuka sekitar pukul 9 pagi. Pelatihan kali ini dihadiri oleh sekitar 30 orang peserta dari ibu-ibu dan bapak-bapak yang antusias menerima materi yang dibawakan oleh perwakilan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung, yang dibawakan oleh Bapak Asep dan Ibu Peni. 
Acara yang diadakan di Jl. Ir. H. Juanda 281 ini berisi berbagai macam materi, mulai dari pengenalan  jenis-jenis tanaman sayuran yang bisa ditanam di pekarangan, cara-cara menanam, alasan mengapa memilih penanaman organik, cara pembuatan pupuk sederhana, dan hal-hal yang berkaitan dengan penanaman sayuran di pekarangan.

 Peserta yang awalnya tampak pendiam terlihat sangat semangat saat sesi tanya jawab, dan makin energik ketika saat sesi praktek lapangan, yaitu pembagian bibit berikut tanah dan polybag oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung. Selama sesi materi di ruangan, bapak-bapak dari Dinas Pertanian dengan semangat mencampur sekam bakar, tanah, dan pupuk; sebelum dimasukkan ke pot plastik dan polybag untuk sesi terakhir. Bibit yang dibagikan terdiri dari bibit brokoli, cabe, seledri, terong, dan selada. Peserta boleh membawa bibit dan tanah sebanyak mereka suka. Tak lupa, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung serta panitia membawa berbagai contoh sayuran yang tumbuh di polybag dan berhasil berbuah, dan yang menjadi primadona adalah bunga kol dan sausin yang tumbuh segar dan ranum. 


Sekitar pukul 12 siang, acara ditutup dan para peserta dengan riang pulang membawa ilmu dan bibit sayuran untuk ditularkan ke lingkungan masing-masing. Sampai jumpa di lain kesempatan! (HERYANTI)

Tuesday, September 10, 2013

PENGELOLAAN SAMPAH MENGGUNAKAN KONSEP BANK SAMPAH

Sampah
adalah Sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Permasalahan sampah di Indonesia sangat lah Konkrit dimana pengelolaan yang dilakukan masih belum optimal dimana masih menggunakan pola lama dimana sampah yang dihasilkan belum dipilah, hanya dicampur lalu di buang. Padahal dengan memilah sampah, dapat di dapat nilai ekonomis yang ada.
Konsep pengelolaan sampah yang sedang berkembang di Indonesia Adalah pengelolaan sampah dengan konsep bank sampah.
     Konsep Bank Sampah Menggunakan 5 M 
1. Mengurangi sampah 
    a. Meminimalkan penggunaan tas plastik
    b. Membiasakan membawa tas belanja dari rumah
    c. Meminimalkan sisa makanan 
    d. Menggunakan sapu tangan/lap kain2. 
2. Memilah Sampah

3. Memanfaatkan Sampah 
    a.     Memanfaatkan halaman balik kertas yang masih kosong 
    b.    Memanfaatkan kertas bekas untuk amplop 
    c.     Memanfaatkan kaleng bekas untuk pot bunga 
    d.    Memanfaatkan sisa makanan/sayuran untuk makanan ternak/ikan, dll
4. Mendaur Ulang Sampah
    a.     Mengolah sampah kertas menjadi kertas daur ulang/kerajinan
         b.    Mengolah bungkus bekas menjadi aneka kerajinan
         c.     Mengolah gabus styrofoam menjadi bataco, pot bunga dsb
         d.    Mengolah sampah kaca menjadi aneka bentuk seni dan alat rumah tangga
         e.     Mengolah sampah organik menjadi kompos/pupuk
         f.     Mengolah kotoran ternak menjadi pupuk dan gasbio  
         g.    Mengolah daun kering, ranting tanaman menjadi briket bioarang
5. Menabung Sampah 
    Cara  Mendirikan  Bank Sampah :
    a. Melakukan sosialisasi berdirinya bank sampah 
    b. Membentuk  pengelola bank sampah
    c. Melatih
 pengelola  bank sampah 
    d. Menyiapkan kelengkapan bank sampah 
    e. Mencari pembeli sampah (rosok/pengepul)
    f. Mempromosikan 
 berdirinya bank sampah
    g. Melakukan pelayanan tabungan sampah
 sampah
    h. Melakukan 
MONEV (monitoring dan evaluasi)
    i.  Melakukan Sosialisasi Bank Sampah
    j.  Penjelasan Teknis Pelayanan Menabung
    k. Praktek Pelayanan Bagi Teller
    l.  Pelatihan Bank Sampah 
    

Sumber : Bambang Suwerda (pencetus Bank Sampah di Indonesia)

Sunday, March 31, 2013

Prosedur Membuat Kebun Vertikal

TAHAP PERSIAPAN 

Sebelum membangun kebun vertikal, sebaiknya kita persiapkan segala sesuatunya yang berkenaan dengan kebun dimaksud.Barang-barang atau bahan-bahan yang kita persiapkan adalah:
  1. Paralon (boleh menggunakan bambu)
  2. Gergaji
  3. Bor dengan mata 3 - 5 cm
  4. Meteran untuk membuat titik-titik yang akan dilubangi
  5. Spidol untuk menandai lubang yang akan dibuat
  6. Ember atau pot bunga dengan lubang dibawahnya untuk dudukan paralon
  7. Semen 2 kg untuk 4 paralon
  8. Pasir adukan
  9. Sendok pengaduk semen
Dengan alat-alat dan bahan di atas kita siap masuk ke step selanjutnya.

Pada tahap ini paralon ukuran panjang 4 m boleh kita potong menjadi 2 (masing-masing dengan ukuran tinggi 2 m), atau menjadi 3, atau 4 (masing-masing dengan ukuran tinggi 1 m). Saya sendiri memilih memotongnya menjadi 4, sehingga mendapatkan paralon ukuran 1 meter tingginya. Lalu paralon kita ukur untuk menetapkan posisi lubang dengan tujuan agar susunan lubangnya rapi. Jarak lubang di dua sisi yang berlawanan kita atur berjarak 10 cm, sementara di sisi sampingnya kita lubangi di antaranya (selang seling).

Menentukan lubang

Wednesday, March 27, 2013

22 April HARI BUMI



Hari Bumi begitu sering dedengung dengungkn bahkan setiap tahun diperingati oleh segenap penduduk bumi. Sayangnya banyak yang tidak mengetahui asal muasal hari bumi itu terjadi dan apa sebenarnya hakikat dari hari bumi selain dari seremonial pelaksanaannya. Tahukah Anda bahwa hari bumi pertama diperningati 30-an tahun lalu atau tepatnya tahun 1970 dan dilakukan pertamakali di negara Amerika. Hari bumi digagas pertamakali oleh Gaylord Nelson dia dalah seorang senator.Ide Hari BUmi ini dia cetuskan pertamakali pada saat pidatonya di Seatlle tahun 1969 tentang desakan untuk memasukkan isu-isu kontroversial,

Sunday, March 24, 2013

KERANJANG TAKAKURA

Pengertian Keranjang Takakura
Keranjang Takakura merupakan alat pengomposan skala rumah tangga yang ditemukan Pusdakota bersama Pemerintah Kota Surabaya, Kitakyusu International Techno-cooperative Association, dan Pemerintahan Kitakyusu Jepang pada tahun 2005. Keranjang ini dirakit dari bahan-bahan sederhana di sekitar kita yang mampu mempercepat proses pembuatan kompos.

Satu keranjang standar dengan starter 8 kg dipakai oleh keluarga dengan jumlah total anggota keluarga sebanyak 7 orang. Sampah rumah tangga yang diolah di keranjang ini maksimal 1,5 kg per hari. 


Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Berikut ini petunjuk pemakaiannya:

Saturday, January 19, 2013

Macam-macam Media Tanam



Media tanam merupakan komponen utama ketika akan bercocok tanam. Media tanam yang akan digunakan harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang ingin ditanam. Menentukan media tanam yang tepat dan standar untuk jenis tanaman yang berbeda habitat asalnya merupakan hal yang sulit. Hal ini dikarenakan setiap daerah memiliki kelembapan dan kecepatan angin yang berbeda. Secara umum, media tanam harus dapat menjaga kelembapan daerah sekitar akar, menyediakan cukup udara, dan dapat menahan ketersediaan unsur hara.
Jenis media tanam yang digunakan pada setiap daerah tidak selalu sama. Di Asia Tenggara, misalnya, sejak tahun 1940 menggunakan media tanam berupa pecahan batu bata, arang, sabut kelapa, kulit kelapa, atau batang pakis. Bahan-bahan tersebut juga tidak hanya digunakan secara tunggal, tetapi bisa dikombinasikan antara bahan satu dengan lainnya.

Misalnya, pakis dan arang dicampur dengan perbandingan tertentu hingga menjadi media tanam baru. Pakis juga bisa dicampur dengan pecahan batu bata.

Thursday, January 17, 2013

KUNJUNGAN LAPANGAN LSM HIJAU LESTARI KE BALITSA (BALAI PENELITIAN TANAMAN SAYURAN) LEMBANG

Kamis tanggal 17 Januari 2013 ,alhamdulillah ditengah guyuran hujan yang tak henti-hentinya sejak semalam akhirnya kami yang berjumlah 42 orang ibu-ibu LSM Hijau Lestari kota Bandung tetap melaksanakan Kunjungan lapangan ke Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang..
Disana kami diterima dengan baik oleh petugas balitsa..diberi penjelasan tentang Balitsa dan yang terpenting diberi penyuluhan tentang KRPL...apasih KRPL itu????
KRPL adalah Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).Mencakup upaya intensifikasi pemanfaatan pagar hidup, jalan desa, dan fasilitas umum lainnya (sekolah, rumah ibadah, dan lainnya), lahan terbuka hijau, serta mengembangkan pengolahan dan pemasaran hasil.ini merupakan salah satu program dari Departemen Pertanian.