Friday, December 7, 2012

CARA BUDIDAYA BAWANG DAUN




Pembibitan

Ada dua cara melakukan pembibitan bawang daun. Pertama, menggunakan pembibitan benih dan kedua menggunakan pembibitan anakan. Tahap pertama budidaya bawang daun adalah pembibitan. Berikut ini merupakan tahap pembibitan bawang daun.

Pembibitan Benih 



  • Benih disemai di sebuah bedengan selebar 100-120 cm dan panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan.
  • Tanah digemburkan dan diolah dengan ukuran kedalaman sekitar 30cm. Kemudian, pupuk kandang sebanyak 2 kilogram dicampurkan ke dalamnya.
  • Bedengan diberi semacam atap berbahan plastik transparan dengan ketinggian 100-150cm di sebelah timur, sementara tinggi di sisi barat cukup 60-80cm.
  • Benih pun ditaburkan pada sebuah garis atau larik-larik melintang dengan kedalaman sekitar 1cm dan jarak tiap-tiap larikan tidak lebih dari 10cm.
  • Sambil menunggu kecambah muncul, tutuplah benih tersebut dengan karung goni yang basah atau bisa juga menggunakan daun pisang.
  • Untuk merawatnya, disarankan agar penyiraman dilakukan setiap hari.
  • Pada usia 1 bulan, saatnya bibit diberikan pupuk daun dengandosis anjuran 1/3 hingga ½ dengan cara disemprot.
  • Nah, jika sudah berusia 2 bulan dan ketinggian bibit sudah mencapai 10cm hingga 15 cm, bibit bawang daun sudah siap dipindahkan.

Pembibitan Anakan

Berikut ini adalah bagaimana daun bawang dibudidayakan menggunakan pembibitan anakan.
  • Memilih rumpun yang hendak dibuat menjadi bibit haruslah berumur 2,5 bulan dan dalam kondisi sehat tidak terseranghama.
  • Pembongkarannya, rumpun piliahan tadi diangkat bersama dengan akar-akarnya.
  • Selanjutnya, tanah yang menempel dan akar atau daun tua ikut dibuang. 
  • Pisahkanlah rumpun tersebut hingga kita mempunyai rumpun baru yang terdiri dari 1-3 anakan daun bawang. 
  • Cara penanamannya adalah membuang sebagian daun dan bibit pun disimpan pada lokasi lembap serta teduh dengan durasi sekitar 5 hingga 7 hari. 
  • Bibit pun siap ditanam.

Pemeliharaan Bawang Daun

  • Setelah bawang daun berumur 15 hari setelah tanam lakukan penyulaman, bila ada bibit bawang daun yang mati atau yang pertumbuhannya kurang baik.
  • Lakukan penyiangan gulma setiap 3-4 minggu, atau setiap kali tumbuh gulma di sekitar tanaman bawang daun.
  • Pembubunan bagian dasar tunas selama 4 minggu sebelum panen.
  • Potong batang bunga dan daun tua untuk merangsang tunas. 
  • Siram 2 kali sehari, usahakan untuk tidak terlalu becek/basah.
  • Lakukan penyemprotan pestisida jika diperlukan bila muncul tanda-tanda hama dan penyakit, usahakan dengan pestisida nabati/organik.

Pemupukan Bawang Daun

Berikan pupuk pertama pada saat bawang daun berumur 25-30 hari setelah tanam. Selanjutnya lakukan pemupukan sesuai kebutuhan tanaman dengan memperhatikan laju pertumbuhan tanaman. Untuk hasil yang maksimal, menjaga kermahan lingkungan, dan hasil panen bawang daun yang sehat untuk dikonsumsi, gunakan Pupuk Organik.

Hama dan Penyakit

Hama yang sering diternukan di areal penanaman bawang daun antara lain ulat tanah (Agrotis ipsilon). Hama ini bisa membuat tanaman rebah. Pangkal batang yang diserang akan memperlihatkan bekas gigitannya. Bisa juga batang sampai terpotong hingga putus. Pengendalian secara kimia dengan menggunakan insektisida Dursban 20 EC dengan dosis 2-3 ml/i air. Daun-daun yang berlubang sering disebabkan oleh ulat penggerek daun (Spodoptera eaygua). Saat tanaman masih kecil imagonya meletakkan telur di daun, dan ulatnya yang menetas memakan daun terutama dari bagian pinggir dan bawah. Pengendaliannya dengan menyemprotkan insektisida Azodrin 2-3 cc/1 air atau Diazinon 60 EC dengan dosis 1-2 cc/1 air. Adapun penyakit yang merusak tanaman bawang daun ialah busuk batang lunak. Penyebabnya ialah cendawan Erwinia carotovora. Cirinya batang yang terserang busuk, basah, dan mengeluarkan bau tak enak. Penyakit yang berbahaya ini belum ditemukan cara pengendaliannya yang tuntas. Pergiliran tanaman diharapkan dapat memutus daur hidup penyakit. Begitu pula pemeliharaan lahan sayuran agar tidak kotor atau terlalu lembap.

Panen dan Pasca Panen

Sekitar umur 2 bulan, bawang daun sudah layak dikonsumsi. Bila menggunakan bibit asal biji maka waktu dihitung sejak tanaman mulai dipindahkan ke lahan. Satu hektar lahan mampu menghasilkan sekitar 100 kwintal sayur segar. Bawang daun biasanya dicabut semua bagiannya, termasuk akar. Bila anakan hendak ditanam lagi sisakan sebagian di lahan. Buang sebagian akar dan bagian daun yang layu atau busuk. Gabungkan rumpun yang daunnya besar dengan yang besar. Rumpun yang berdaun kecil digabungkan dengan yang kecil. Bila hendak diikat dalam suatu ikatan besar, beri alas terlebih dahulu di bagian luar. Alas inilah yang diikat bukan daun bawangnya langsung. Bawang daun tak dapat disimpan berlama-lama. Oleh karena itu, harus sesegera mungkin dibawa ke pasar agar mutunya masih baik ketika dijajakan ke hadapan konsumen.

No comments:

Post a Comment