Pada mulanya bertanam sayur di pekarangan hanya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga dengan memanfaatkan halaman rumah yang tersisa, sehingga kegiatan ini banyak dikembangkan di pedesaan. Namun saat ini budaya bertanam sayuran di pekarangan ternyata juga disukai kalangan ibu rumah tangga di daerah perkotaan. Memang bukan untuk pemenuhan gizi keluarga yang jadi tujuan utama, melainkan lebih sekedar untuk menyalurkan hobi. Kegiatan ini cukup bermanfaat terutama jika kebutuhan rempah atau sayuran yang mendesak.
Daerah perkotaan ada yang sama sekali tidak memiliki lahan pekarangan maka bertanam sayuran/tanaman hias bila ingin produktif sebagai tambahan pendapatan ekononi keluarga maka harus dilakukan dengan pengelolaan yang baik. Mulai dari perencanaan,penanaman sampai pemanenan dan pengetahuan memasarkannya. Dengan demikian tujuan dari pemanfaatan pekarangan berapa pun luasannya akan memberikan hasil yang optimal. Oleh karena itu kami dari LSM Hijau Lestari bekerja sama dengan Dinas Pertanian kota Bandung akan mengadakan “WORKSHOP PENGELOLAAN PEKARANGAN RUMAH BERBASIS PENINGKATAN EKONOMI KELUARGA”.
smoga sukses
ReplyDelete